Pages

FOLLOW US

SELAMAT DATANG DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 03 Februari 2024

Duta SD Negeri 5 Yehembang Jayanti III Nyurat Aksara Bali Tingkat SD Kecamatan Mendoyo

 

Jumat, 2 Februari 2024 telah dilaksanakan kegiatan lomba nyurat aksara Bali tingkat SD Kecamatan Mendoyo yang bertempat di SD Negeri 2 Tegalcangkring. Pada kesempatan kali ini, SD Negeri 5 Yehembang mengirimkan 1 orang siswa atas nama I Gusti Ketut Merta Alit Putra untuk mengadu ketangkasan menjadi yang terbaik.

     I Gusti Ketut Merta Alit Putra atau yang akrab disapa Gus Tut adalah siswa berprestasi khususnya dalam bidang nyurat aksara Bali. Pasalnya Gus tut telah beberapa kali menjadi juara dalam lomba nyurat aksara Bali. Gus tut merupakan siswa yang duduk di bangku kelas VI SD Negeri 5 Yehembang. Meski tergolong masih belia yakni kelas VI SD, namun Gus Tut telah mampu membuktikan bahwa menulis aksara Bali sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya Bali tidak hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, namun usia dini juga harus mampu untuk melestarikan budaya Bali jika memiliki tekad dan kemauan. 

    Berdasarkan hasil lomba dan dengan waktu pengerjaan selama 2 jam, akhirnya duta SD Negeri 5 Yehembang sukses tampil menjadi juara ketiga. Gus tut telah mampu menampilkan yang terbaik, dengan menunjukkan kemampuan dan keterampilan menulis aksara Bali. Dengan menjadi juara ketiga maka Gus Tut akan kembali berlomba di tingkat kabupaten pada hari Senin, 12 Februari 2023 yang bertempat di Area Pura Jagatnatha Jembrana. 

Pada perlombaan kali ini, adapun materi dan ketentuan dalam lomba yakni 

  1. Alih aksara (nedun) teks berbahasa Bali berhuruf Latin ke dalam huruf/aksara Bali di aras kertas
  2. Naskah ditentukan/ disusun oleh panitia
  3. Perlengkapan alat tulis dibawa oleh peserta
  4. Waktu: 2 Jam
Kemudian, sistem penilaian yang dilakukan dapat dipaparkan sebagai berikut.

  1. Bentuk dan komposisi tulisan (wangun, tetuek, kakuub)
  2. Ketepatan ejaan (pasang aksara)
  3. Kerapian dan kebersihan tulisan
  4. Cara/sikap menulis (tetikasan)
  5. Ketuntasan
    Dengan adanya ajang ini, tentu akan berdampak positif bagi anak kedepannya. Hal ini dikarenakan, anak-anak akan memiliki kegiatan yang lebih positif dan mengurangi kegiatan negatif baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Selain itu, anak-anak yang dinobatkan sebagai generasi muda bilamana menemukan naskah-naskah kuno maka ia akan mampu untuk membacanya. Seiring berkembangnya zaman tentu saja pelestarian budaya akan mengalami pergeseran, sehingga sudah sepantasnya ajang-ajang seperti ini rutin dilaksanakan sebagai salah satu upaya pelestarian budaya khususnya budaya Bali. 

    Selamat kami ucapkan kepada I Gusti Ketut Merta Alit putra atas prestasi yang ditorehkan dalam bidang seni yakni nyurat aksara Bali. Terima kasih sudah tampil dengan maksimal dan berlatih dengan sungguh-sungguh. Selain itu, tetaplah berlatih sehingga pada perlombaan berikutnya di tingkat kabupaten Gus tut dapat menjadi yang terbaik.

    Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pembina yakni Bapak Gusti Putu Ragendra Wiratmana yang selalu meluangkan waktu tanpa mengenal lelah untuk membina siswa. Selain itu, terima kasih kepada bapak kepala sekolah, bapak/ibu dewan guru beserta staf, dan orang tua/wali yang telah memberikan dukungan dengan penuh kepada siswa, sehingga mampu mencapai yang diharapkan. Mari bersama-sama kita mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan yang telah diraih, dan semoga pada lomba di tingkat kabupaten Gus Tut dapat menjadi yang terbaik. 

Terima kasih

Admin
Gusti Ayu Teristalya Merata Putri










0 comments:

Posting Komentar